Pada awalnya mereka hanya ingin mencari lahan untuk membangun sebuah taman bagi orang tua mereka (terharu mode on, hehehehe). Saat berjalan menapaki sebuah bukit sambil menikmati pemandangan indah NEI SHUANG HSI (sebuah daerah dengan pemandangan menawan di distrik SHIN LINM, TAIWAN), mereka menemukan ide untuk mendesain lahan di bukit tersebut sebagai wahana bermain dengan media bola. Namun mereka berpikir kembali tentang olahraga atau permainan yang akan mereka ciptakan. Mereka mengusahakan agar laju bola nantinya tidak banyak melayang dan cocok untuk medan rumput yang mereka temukan, yang lebih penting adalah agar olahraga ini ekonomis (tidak membutuhkan banyak biaya maupun lahan yang istimewa).

Setelah tiga tahun bereksperimen dengan berbagai pengembangan, peralatan, dan peraturan permainan pun akhirnya berkembang sampai menjadi sekarang ini. Olahraga ini menjadi cukup populer bagi berbagai kalangan, bukan hanya karena peralatannya (bola kayu, mallet/tongkat pemukul, gate/gawang) tetapi juga karena mudah dipelajari dan dimainkan.
Sejak 1995, WOODBALL mulai melalang buana ke berbagai negara di dunia termasuk INDONESIA. Di INDONESIA permainan ini mulai diperkenalkan oleh TANDIONO JACKIE dan Dr.NUGROHO WIDIASMADI pada tahun 2002 yang kemudian menjabat sebagai presiden dan wakil presiden INDONESIA WOODBALL ASSOCIATION (IWbA). Lintasan WOODBALL pertama di INDONESIA dibangun di TAMAN AIR ECOTOURISM di BOYOLALI, JAWA TENGAH.
Untuk ingin lebih mengetahui tentang WOODBALL, silahkan klik tautan-tautan berikut :
IWbF
penjelasan singkat
 
0 komentar:
Posting Komentar