Rifat yang turun berpasangan dengan navigator Scott Beckwith harus berhadapan dengan masalah teknis yang menyebabkan kondisi kendaraan tidak berada dalam kondisi prima.
Manajer Fastron World Rally Team M. Indra Prasetyo mengatakan kendaraan yang ditunggangi Rifat dan Scott harus mengalami gangguan pada anti-lag system (ALS).
"ALS merupakan sistem untuk menyalakan turbin turbo mulai RPM [Revolutions Per Minute] 1.500. Dalam kondisi normal turbin turbo ini baru menyala pada RPM 3.000," ujar Indra dari markas tim di Strasbourg Prancis, Minggu (7/10).
Akibat gangguan sistem ini, lanjutnya kendaraan kehilangan tenaga pada putaran rendah.
"Padahal 50% special stage yang dijalankan selama hari ketiga butuh RPM rendah," ungkapnya.
Rifat sepanjang kejuaraan ini bertarung ketat dengan pereli Meksiko Ricardo Trivino.
"Masih ada satu hari terakhir, semoga bisa tampil lebih baik," jelas Rifat.
Hari ketiga WRC seri ke-11 sempat diwarnai insiden kecelakaan yang menimpa pereli Qatar World Rally Team Nasser Al-Attiyah.
Insiden yang menyebabkan 2 orang penonton mengalami cidera ini, membuat SS10 Pays d'Ormont dibatalkan oleh panitia.
Demikian pula dengan SS12 Klevener yang terpaksa ditiadakan karena banyaknya penonton yang memadati area lintasan, sehingga dinilai berisiko bagi keselamatan penonton dan pembalap.
Pertarungan di kelas utama atau manufaktur, pereli unggulan tuan rumah Sebastian Loeb masih terlalu perkasa bagi pesaingnya.
Loeb memperoleh perlawanan ketat dari 2 pereli Finlandia Mikko Hirvonen dan Jari Matti Latvala.
Sampai akhir hari ketiga, Loeb pemegang gelar juara dunia 8 kali masih memimpin klasemen sementara.
- *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
0 komentar:
Posting Komentar