"Saya ingin mengetuk hati KONI dan KOI untuk peduli terhadap kasus ini. Kasus ini bisa jadi preseden buruk kalau dibiarkan. Bisa jadi pembenaran di PB cabang-cabang lainnya," ujar Icuk dalam acara ramah-tamah dengan SIWO PWI Jaya di Gelora Bung Karno, Sabtu 6 Oktober 2012 siang.
Icuk menganggap Munas PBSI yang berlangsung di Yogyakarta, 20-22 September lalu, tidaklah sah. Dia menuding ada pemaksaan yang diarahkan pada pemenangan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sebagai Ketua Umum PBSI periode 2012-2016.
Saat itu, panitia Munas memutuskan untuk memajukan waktu pemilihan ketua umum dari pukul 16.00 ke pukul 10.30. Bahkan Icuk dan Gita, dua calon ketua umum yang bertarung, tidak sedang berada di ruangan Munas saat pengambilan keputusan diambil. Icuk dan Gita juga belum melakukan penyampaian visi dan misi.
Icuk berharap KONI dan KOI menganggap kasus Munas PBSI sebagai hal yang serius. "Kasus ini harus ditangani serius, supaya menjadi pembelajaran. Takutnya nanti misalnya di Munas PB Pelti (tenis), calon ketum berada di Eropa tetap dimenangkan, tidak perlu datang ke munas," papar Icuk.
"Menpora juga harus tangani kasus ini, kalau tidak pengelolaan olahraga kehilangan tatanan," sambung mantan pebulutangkis nasional yang pernah menjadi juara dunia tunggal putra 1983 tersebut.
Icuk juga menegaskan dirinya tidak ingin melanjutkan gugatannya melalui Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) dan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Sebelumnya ayah kandung pebulutangkis nasional, Tommy Sugiarto itu sudah mengadukan kejanggalan di Munas PBSI ini kepada dua badan arbitrase tersebut.
"Apapun keputusan BAORI dan BAKI, saya tidak akan fight. Kalaupun Munas diulang, belum tentu saya mau mencalonkan lagi. Saya hanya terpanggil untuk memperbaiki sistem yang ada. Kalau saya mendiamkan kejadian di Yogya, nanti dampaknya ke level di bawah akan jelek," kata Icuk.
- *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
0 komentar:
Posting Komentar