Jumat, 05 Oktober 2012

KEJURNAS RELI 2012: Kondisi Lintasan Parah, Subhan Aksa Tak Anggap Remeh Lawan

Sumber Asli -- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -
Pereli Tim Bosowa, Subhan Aksa tidak mau tampil gegabah dan menganggap enteng lawan-lawannya pada seri ketiga Kejurnas Relly 2012 yang dimulai hari ini hingga MInggu 7 Oktober di Medan, Sumatra Utara.

Dia berprestasi di ajang FIA 2012 Production World Rally Championship (PWRC) dengan posisi 5 Besar dunia. Akan tetapi, tidak menganggap enteng lawan-lawannya pada lomba di kawasan perkebunan itu.

Lomba kali ini bahkan dijadikannya sebagai pekerjaan rumah (PR) untuk mengasah dan mempertajam kemampuannya mengendalikan mobil Mitsubishi Evo X di lintasan yang beraneka di kawasan Serdang Bedagai.

”Trek tidak mudah dijinakkan, terlebih jika hujan membasahi lintasan yang sebagian besar tanah padat dan penuh kelokan. Sekarang kondisinya lebih parah, karena banyak rumput tinggi di sekitar lintasan,” katanya kepada Bisnis, Jumat (5/10/2012).

Menurut dia, rumput tinggi menghalangi pandangan sehingga tidak tahu jelas arah belokan berikutnya. “Kami berusaha tidak ada kesalahan pada lomba kali ini,” tutur Subhan.

Sebagai juara nasional 2009 dan 2010, pembalap dari Bosowa Rally Team ini hadir dengan posisi unggulan. Namun, bagi dia, predikat itu tidak menjadi jaminan bakal mudah meraih kemenangan, karena keganasan trek di Medan.

Hasil kurang memuaskan pada putaran kedua akan menyulitkan Subhan dalam perburuan gelar nasional musim ini. Dia baru mengantongi 20 poin hasil kemenangan putaran pertama di Langkat, Sumatra Utara pada April tahun ini.

Pesaing terdekatnya, Rizal Sungkar, sudah mengoleksi 36 poin dari posisi runner up putaran pertama dan juara putaran kedua. Dalam sisa dua putaran musim ini, Subhan harus bisa memetik poin penuh. Seri keempat sekaligus yang terakhir berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Posisi Subhan menjadi  juara nasional tahun ini masih terbuka berkat regulasi PP IMI yang hanya menilai tiga hasil terbaik dari empat seri Kejurnas. Kondisi ini membuat perburuan gelar antara Subhan dan Rizal masih sengit meski selisih 16 poin dengan dua seri tersisa.

“Sebenarnya tanpa regulasi itu target kami sebagai atlet tidak berubah untuk menjadi juara. Meski sulit, kami datang tidak untuk menyerah. Semua persiapan yang kami lakukan fokus pada upaya meraih kemenangan.”
- *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================

0 komentar:

Posting Komentar

Search