Lagi-lagi PB Djarum dan Jaya Raya yang melaju ke final. Pertemuan kedua klub di partai puncak ini menjadi final ulangan tahun lalu. Harapan bakal ada klub lain untuk mengganggu dominasi PB Djarum dan Jaya Raya benar-benar tak terwujud.
Djarum menang 3-1 atas Tangkas Specs Jakarta, sedangkan Jaya Raya melumat SGS PLN Bandung 3-0. Tidak terganggunya Djarum dan Jaya Raya sampai partai final secara tidak langsung menunjukkan adanya kesenjangan kualitas pemain. Padahal, secara permainan, baik pemain Djarum maupun Jaya Raya juga tidak menunjukkan perjuangan dan penampilan yang terlalu istimewa.
"Melihat kondisi ini, tentu membuat kita semakin prihatin. Klub-klub yang tampil di turnamen ini merupakan klub besar yang ada di Indonesia saat ini. Bisa dibilang ini adalah gambaran nyata masa depan Indonesia karena mereka merupakan pemain masa depan kita. Kalau gereget kompetisinya saja seperti ini, apa yang bisa diharapkan nantinya," kata mantan pemain nasional Rosiana Tendean.
Ditambahkan, klub punya pekerjaan rumah yang berat. Meski masing-masing klub punya program dasar dalam pembinaan, harus ada terobosan dalam sistem kepelatihan maupun pengayaan pengalaman bagi pemain-pemain yuniornya.
Pelatih Tangkas Specs Jakarta, Hendri Saputra, tidak membantah soal adanya kesenjangan kualitas pemain antarklub. Hendri menilai secara teknik pemain-pemainnya mungkin hampir setara. Yang membedakan adalah kekuatan mental dan semangat juang di lapangan.
"Buat kami ini pekerjaan rumah yang tidak mudah. Yang pasti evaluasi sistem pembinaan selalu dilakukan.," ujarnya.
Ditambahkan, kesenjangan kualitas pemain akan semakin terlihat jika mereka tampil di turnamen internasional. Pada pertandingan semifinal, Tangkas hanya mencuri satu angka dari tunggal putri Setyana Mapasa.
Kemenangan Mapasa sudah bisa diduga karena secara pengalaman dan teknik permainan, Mapasa memang lebih bagus dibandingkan Intan Dwi Jaya. Mapasa menunjukkan kekuatan mentalnya saat dalam posisi tertinggal 25-26 pada gim kedua.
Mapasa yang cedera kaki kanan dengan sabar melayani permainan net maupun reli lawannya yang sudah terlihat buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan.
Dia pun sanggup mengejar dan membalikkan keadaan jadi unggul 28-26 sekaligus menyudahi pertandingan setelah di gim pertama menang 21-13.
- *** ================================================ * Bila ada saran, masukan, kritik atau informasi dan kasus yang ingin diangkat dan ditulis jangan segan-segan layangan pemikiran dan informasi Anda ke email: akumemangcoi@yahoo.com. Jangan lupa sertakan no hp. Trims. ================================================
0 komentar:
Posting Komentar